Thursday, September 19, 2013

IN ẤN QC
Advertisement
Gambar Lukisan Ivan Sagito
Gambar Lukisan Ivan Sagito "Transformasi" 1995, Oil On Canvas, 110 x 140 cm

Portrait
Ivan Sagito atau Ivan Sagita lahir di Malang tahun 1957 dan belajar di Institut Seni Indonesia di Yogyakarta pada tahun 1979-85. Dia dikenal sebagai seorang seniman introvert dan misterius, namun karya seninya cukup terkenal di dunia seni. Dia menggunakan teknik melukis realistik untuk membuat gambar realistis. Keluar dari ketegangan ini, ia berusaha untuk menggambarkan ketidakpastian kehidupan sehari-hari, terutama karena mereka berdampak pada orang-orang yang tidak berdaya dalam menghadapi kemiskinan dan ketidakadilan. Dia mengatakan: "Bagi saya, hidup selalu pergi berbeda dari yang kita harapkan Ini adalah mengapa saya cenderung untuk mengekspresikan ketidakpastian Melihat kehidupan di lingkungan saya, saya mendapat kesan bahwa semua orang dikendalikan oleh kekuatan tak terlihat .....".
Subyek Ivan Sagito yang sering dituangkan kedalam karya-karyanya adalah orang-orang tradisional Jawa yang hidupnya ia mengamati perjuangan di Yogyakarta. Dia telah menyatakan: "Mereka berjuang untuk bertahan hidup, tapi mereka menerima apa pun yang terjadi pada mereka." Dalam persiapan untuk sebuah lukisan, ia mungkin mengambil beberapa foto dari subjek dalam upaya untuk menangkap realitas batin mereka.
Ivan Sagito hampir selalu melukis sosok manusia berulang kali dalam satu pekerjaan, menggambarkan mereka dalam pergeseran pose atau situasi yang berbeda. Lukisan Ivan Sagito yang terpilih sebagai Karya Terbaik di 7 dan 8 Jakarta Biennale Seni Lukis pada tahun 1987 dan 1989, dan ia dianugerahi medali perak di Triennale Osaka pada tahun 1996. Pameran tunggal pertamanya adalah di Duta Fine Art Gallery di Jakarta pada tahun 1988. Pameran kelompok dipilih meliputi: Tree Asian Art Show (Museum Seni Fukuoka, Jepang, 1989); The Seventh Asia Pameran Seni Internasional (Bandung, Indonesia, 1992); The First Asia-Pacific Triennial of Contemporary Art (Galeri Seni Queensland, Brisbane, Australia, 1993); Asian Warna Air (Galeri Nasional, Bangkok, 1995), dan Modernitas and Beyond (Singapore Art Museum, 1996).

Awards

  • 1987: Award Biennale Seni Lukis Jakarta - Indonesia
  • 1989: Award Biennale Seni Lukis Jakarta - Indonesia
  • 1996: Silver Medal, The Osaka Triennale 1996. Japan
  • 1998: Mainichi Broadcasting System Prize, The Osaka Sculpture, Triennale 1998,

Solo Exhibition

2003 : Red Mill Gallery, Vermont Studio Centre, US.
2000 : "Freezing The Time", Drawing Exhibition, Gallery of Northern Territory University, Darwin, Australia.
2005 : "Death Containing Life", CP ARTSPACE, Jakarta
2011 “final silence” Pulchri Studio , Denhaag - Holland

Group Exhibition

1998 :

  • “Under Cover” The Pretoria Art Museum and Ipopeng Project, Pretoria, South Africa 
  • Sandton Civic Gallery, Johannesburg

1999 :

  • “Soul Ties” Art from Indonesia, Singapore Art Museum

2000 :

  • “Gambar Ajal dan Kegirangan Baru”, Eddie Hara & Ivan Sagita, Gallery Santi, Jakarta

2001 :

  •  “Membaca Frida Kahlo”, Nadi Gallery, Jakarta
  •  Osaka Triennale 2001, Japan
  •  “Not just the political”, Museum II, Widayat, Mungkid, Magelang
  •  “Melik Nggendhong Lali” Anniversary Basis 50, Bentara Budaya, Yogyakarta
  •  “Pembacaan lewat simbol-simbol”, Galery Embun, Yogyakarta

2002 :

  • Anniversary Exhibition Gallery Canna, Jakarta
  • “Mata Hati Demokrasi”, Taman Budaya, Jakarta
  • “Dimensi Raden Saleh”, Gallery Semarang, Semarang
  • “Saksi Mata”, Nadi Gallery, Jakarta
  • “Intercosmolimagination”, Studio Budaya Langgeng - Magelang

2003 :

  • “Lintas Batas, Andi Galeri, Jakarta
  • Canna Galeri
  • Galeri Gajah Mada, Semarang
  • CP Open Biennale 2003, Jakarta, Indonesia
  • “Air kata-kata – Sindhunata”, Bentara Budaya - Yogyakarta
  • “Infatuated”, Sunjin Gallery, Singapore

2004 :

  • "Membaca Dunia Widayat”, Museum Widayat - Magelang
  • "Wings of Words Wings of Color”, Langgeng Gallery - Magelang
  • "All is in our head”, Singapore Art air 2004
  • "Perception in Vibration”, Edwin’s Gallery - Jakarta
  • "4 Sehat Mo-limo Sempurna”, Bentara Budaya - Yogyakarta

2005 :

  • “Urban/Culture”, CP Biennale 2005
  • “The Second Beijing International Art Biennale”, China 2005

2006 :

  • “Time & Signs”, Vanessa Art Link, Jakarta
  • “Beyond: The Limits and Its Challenges”, Biennale Jakarta XII
  • “China International Gallery Exposition”, Beijing – China
  • “ Common Link” Vanessa Art Link – Beijing
  • “Icon Restropective” Visual Art exhibition, Jogja Galery – Yogyakarta

2007 :

  • “Beautiful Death” Bentara Budaya Yogyakarta
  • “Gendakan” – Bentara Budaya – Yogyakarta
  • “ 100 Tahun Pelukis Besar Affandi” Taman Budaya Yogyakarta
  • “ Conscience Celebrate”, Edwin’s Gallery, Jakarta
  • “Transgenerasi”, Galeri Nasional – Manado
  • “Titian Masa”, The Collection of National Gallery of Indonesia – Malaysia
  • “Shanghai Art Fair 2007” : Shanghai – China
  • “Neo-Nation” Biennale Jogja IX – 2007 – Yogyakarta
2009 :
  • “Friendship Code” – Syang Artspace – Magelang
  • “Milestone”-Vanessa Art Link Gallery Jakarta
  • “Poli(chromatic) -V-art Gallery - Bentara Budaya Yogyakarta
  • “Indonesia Contemporary Drawing”-Galeri Nasional Indonesia Jakarta
  • “Next Nature” – Galeri Nasional Indonesia Jakarta
  • “Living Legends” -Edwin Galery- Galeri Nasional Indonesia Jakarta
  • “Exposigns” 25th ISI Yogyakarta - Yogyakarta
  • “Biennale X” Yogyakarta
2010 :
  • “Ratu Kidul dan Dunia Mitos Kita” - Balai Soedjatmoko - Solo
  • “Crossing and Blurring the Boundaries”-Galeri Nasional Indonesia Jakarta
  • “Apa Itu Khethok ?-Galeri Canna Indonesia
2011 :
  • “Art Stage Singapore” 2011
  • “Fligh for Light” Indonesian Art and Religiosity – Jakarta
2012 :
  • “Legacy : The Trace of Civilization-Esa Sampoerna Art Museum-Surabaya
  • “kembar mayang” – museum Widayat – Magelang
  • “Crouching Tigers and Hidden Dragons” – London and Singapore
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Ivan_Sagita
    Berikut beberapa Gambar Lukisan Ivan Sagito :

    Baca selengkapnya »

    0 comments:

    Post a Comment

    Labels